Jumat, 09 Juli 2010

one liter of tears

LIVE ON FOREVER..

Gw suka bgt sama film ini karena sebagian besar peran yg dimainkan si Fujiwara Erika yaitu sebagai Ikeuchi Aya, mirip dengan kehidupan pribadi gw dalam keluarga sendiri.
Dalam film ini diceritakan seorang remaja yg baru berumur 15 tahun bernama Ikeuchi Aya divonis mengidap penyakit Degenerasi sel-sel dalam otak yang saat itu dunia kedokteran Jepang belum berhasil menemukan cara untuk menyembuhkan pasien2 mereka yg mengidap penyakit sama dengan Aya-chan.

“My life is like a flower that hasn't bloom yet. From the start of this youth, I want to treasure it and have no regrets.”

Aya-chan merupakan anak sulung dari 4 bersaudara dengan 2 adik perempuan dan 1 adik laki-laki. Ia dibesarkan dalam keluarga yang sederhana dan harmonis. Ayahnya seorang penjual Tofu(tahu Jepang) sedangkan ibunya seorang konsultan kesehatan. Sejak kecil terlihat kalau Aya adalah anak yang aktif, rajin belajar, dan membantu kedua orangtuanya. Seorang kakak yang sayang sekali dan perhatian pada adik-adiknya, sangat berbeda dengan adik perempuannya yg bernama Ako dan umurnya tidak jauh berbeda dengannya, adiknya yg satu itu selalu adu mulut dengan ayahnya, malas belajar dan sebagainya.
Film yang diangkat dari kisah nyata seorang gadis remaja bernama Kitou Aya yg sempat menulis buku harian—semenjak divonis mengidap penyakit yang merampas kehidupan remajanya—berjudul “One Litre of Tears” atau dalam bahasa Jepangnya “Ichi Rittoru no Namida”.
Bermula ketika Aya terjatuh di tengah perjalanan saat hendak mengikuti ujian masuk ke SMU favorit Higashikou dan Ia sempat ditolong oleh pemuda yang nantinya akan jadi teman yang setia, ada ketika dibutuhkan olehnya bernama Asou.
Aya dengan berbagai masalah yg terjadi setelah penyakit berbahaya itu datang dalam kehidupannya, seperti dijauhi teman2 sekelasnya, selalu diremehkan dan jadi bahan ceomohan orang-orang sekitar yang melihat keadaan tubuhnya, sampai2 Ia hampir putus asa.

“This desease, Why did it choose me?”, “Fate. It can't be put into words.”


“I want to a make time machine and go back in time. If It wasn't for this desease. Not only I could I enjoy falling in love but I also wouldn't have to rely on anyone and live by myself.”

Namun, lambat laun Ia sadar ini adalah nyata terjadi kepadanya, yang semestinya harus dihadapi dan diperjuangkan bukan terus-terusan untuk ditangisi dan diratapi. Dengan dukungan dari keluarganya serta teman2 yang akhirnya sadar akan perbuatan mereka terhadap Aya-chan. Kehangatan dan kelembutan hati merekalah yang membuat Aya tegar, kuat untuk melangkah terus menjalani sisa hidup yang Ia punya, Ia berjanji tidak akan menyia-nyiakan segala kesempatan yang telah diberikan Tuhan untuk bisa hidup ditengah orang2 yang menyayanginya.

“What's wrong with falling down? You can always stand up again.”
“If you look up at the sky after falling down. The blue sky is also today stretching limitlessly and smiles at me..I'm alive”

Karena Ia tidak sendirian menghadapinya, keluarga dan teman-teman yang selalu mendukung dan menyemangatinya agar tetap kuat dan bertahan demi mereka, itulah alasan ia hidup dan ada di dunia ini.

“ Thank’s for everyone. The feelings of you stay deep within my heart.”

“Life is what you can make of it. Treasure it”

*One Litre of Tears oleh Kitou Aya.

akhir kata, gw Cuma mau negesin, lw wajib nonton film ini karena manfaatnya banyak banget cuy...tapi jgn lupa bwt sediain tissu atau klo lw doyan nangis sediain baskom aja sekalian..hihihi.. ;p
jaa ne.. >.<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar